Faktakalbar.id, PONTIANAK – Ratusan peserta menghadiri Borneo Forum ke-8 di Pontianak yang menjadi wadah strategis bagi masa depan industri kelapa sawit Indonesia.
Acara yang digelar Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) se-Kalimantan ini diikuti sekitar 600 peserta, mulai dari pengusaha sawit, akademisi, pejabat pemerintah, hingga pelaku UMKM.
Baca Juga: GAPKI Kalbar Gelar Bazar Minyak Goreng Murah
Ketua Panitia Borneo Forum 2025, Purwati Munawir, menyebut forum ini bukan sekadar pertemuan bisnis, tetapi ajang menentukan arah ekosistem sawit nasional.
“Ini tahun kedelapan penyelenggaraan Borneo Forum, dan kami diamanahkan menjadi tuan rumah,” ujarnya.
Forum ini juga menghadirkan 24 peserta pameran dari perusahaan, UMKM, hingga media.
Purwati menekankan pentingnya kampanye digital positif untuk memperkuat citra sawit Indonesia di dunia.
Ketua Umum GAPKI, Eddy Martono, menegaskan peran vital sawit bagi perekonomian nasional.
“Sawit sudah tiga kali menyelamatkan perekonomian negeri ini. Saat krisis 1998, badai global 2008, dan ketika pandemi Covid-19 melumpuhkan dunia, sawitlah yang berdiri tegak,” ungkapnya.
Eddy menyebut GAPKI memiliki 749 anggota perusahaan dengan total lahan 3,7 juta hektare atau sekitar 30 persen dari total perusahaan sawit di Indonesia.
Namun di Kalimantan Barat, hanya 78 dari 325 perusahaan yang tergabung dalam GAPKI.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















