Jojo, Orangutan 25 Tahun Rasakan Kebebasan di Enclosure Semi-Liar Ketapang

Jojo, orangutan berusia lebih dari 25 tahun, menikmati suasana hutan semi-liar setelah dua dekade hidup dalam kurungan di Ketapang. (Dok. Instagram/@iar_indonesia)
Jojo, orangutan berusia lebih dari 25 tahun, menikmati suasana hutan semi-liar setelah dua dekade hidup dalam kurungan di Ketapang. (Dok. Instagram/@iar_indonesia)

Faktakalbar.id, KETAPANG – Menjelang Hari Orangutan Internasional yang diperingati setiap 19 Agustus, seekor orangutan bernama Jojo akhirnya merasakan kembali suasana hutan setelah lebih dari dua dekade hidup dalam kurungan.

Jojo kini dapat memanjat pohon berkat pembangunan enclosure hutan semi-liar seluas dua hektar di pusat rehabilitasi orangutan, Desa Sungai Awan Kiri, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Baca Juga: BKSDA Kalbar Translokasi Orangutan Unreleasable ke Suaka ARSARI Kaltim

Jojo merupakan orangutan pertama yang diselamatkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat bersama Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI).

Saat ditemukan pada 2009, kondisinya mengenaskan dengan kaki terbelenggu rantai hingga menimbulkan infeksi parah.

Itu salah satu hari paling berat dalam hidup saya. Saya hanya bisa membersihkan lukanya dan memindahkan rantainya ke kaki sebelah, karena saat itu belum ada tempat penyelamatan orangutan di Kalimantan Barat. Saya harus meninggalkan Jojo di tempat itu, karena kami tidak punya pilihan lain,” kenang Karmele Llano Sánchez, Direktur Utama YIARI.

Kisah Jojo menjadi titik balik pendirian pusat rehabilitasi orangutan di Ketapang.

Setelah dibawa ke sana, tim medis menemukan Jojo menderita rakitis akibat kekurangan gizi dan sinar matahari, serta pneumonia kronis yang memerlukan perawatan bertahun-tahun.

Kondisi ini membuat Jojo tak mungkin dilepasliarkan ke hutan, sehingga enclosure semi-liar menjadi solusi agar ia tetap bisa hidup mendekati alami.

Baca Juga: Ketapang Luncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Anak Sekolah

Menurut Karmele, awalnya Jojo sempat takut keluar ke enclosure, namun perlahan mulai berani menjelajah.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id