“Kita juga ingin menerapkan pengolahan sampah berbasis komunitas di Kabupaten Sambas. Gagasan ini sudah lama dibicarakan, dan kini dibangkitkan kembali oleh Kepala Dinas Perkim LH, Bapak Daeng Wahyudi, yang terinspirasi dari berbagai inovasi pengelolaan sampah,” katanya.
Ia menekankan, pelaksanaan program ini akan berjalan tanpa menggunakan dana APBD.
Ia juga berharap adanya transfer pengetahuan dari praktisi seperti Pak Mul, yang telah berpengalaman dalam pengelolaan sampah di Kalimantan Barat.
Baca Juga: Ketua Dekranasda Harap Ubur-ubur Jadi Ikon Kuliner Desa Temajuk Sambas
“Saya dengar Kota Pontianak mendapat bantuan dana dari Bank Dunia sebesar Rp207 miliar untuk tiga tahun. Meskipun kita tidak mendapat sebesar itu, semoga ada bantuan serupa bagi Kabupaten Sambas. Dengan dukungan semua pihak, mulai dari masyarakat, desa, kecamatan, hingga kabupaten, yang dikawal penuh oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Perkim LH, insya Allah Sambas akan menjadi daerah yang berkah dan berkemajuan,” pungkasnya.
(DNS)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id