Kapolda juga menjelaskan bahwa crime rate berada di angka 30 orang per 100.000 penduduk, sementara crime clock tercatat setiap 1 jam 18 menit 39 detik terjadi satu tindak pidana.
Baca Juga: Tingkatkan Kesiapsiagaan, Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Kalbar Gelar Latihan PHH
Namun, ia menekankan bahwa beberapa wilayah dengan tingkat kerawanan tertinggi seperti Polresta Pontianak, Polres Ketapang, dan Polres Kubu Raya tetap menjadi fokus penanganan.
“Namun demikian, wilayah dengan kerawanan tertinggi seperti Polresta Pontianak, Polres Ketapang, dan Polres Kubu Raya tetap menjadi fokus penanganan. Saya minta para Kapolres di wilayah tersebut melakukan langkah-langkah strategis, inovatif dan terukur,” tegasnya.
Program Prioritas dan Pelayanan Humanis
Wakapolda Kalbar Brigjen Pol. Roma Hutajulu, mengingatkan jajaran untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan menjaga semangat pengabdian dan integritas.
Baca Juga: 65 Tersangka Dijerat, Polda Kalbar Ancam Sikat Habis Pemodal Besar PETI yang Tak Tersentuh
Ia juga menekankan empat program prioritas yang harus dijalankan:
- Ketahanan pangan, dengan fokus pada penanaman jagung dan perluasan lahan produktif.
- Program makan bergizi gratis di sekolah.
- Penanggulangan Karhutla secara masif.
- Persiapan audit BPK RI dengan tata kelola anggaran yang akuntabel dan transparan.
Kolaborasi dan Komitmen Jajaran
Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol. Bayu Suseno, menjelaskan bahwa Anev ini bukan sekadar evaluasi rutin, melainkan momen untuk menyatukan komitmen seluruh jajaran dalam meningkatkan kinerja.
“Polda Kalbar terus berupaya menjawab harapan masyarakat dengan pelayanan yang humanis dan program yang langsung dirasakan manfaatnya. Kolaborasi antara fungsi operasional, pembinaan, dan dukungan masyarakat menjadi kunci keberhasilan menjaga kamtibmas dan ketahanan pangan di Kalimantan Barat,” pungkas Bayu.
(*Red)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id