Federasi Serikat BUMN Desak Usut Tuntas Dugaan Korupsi di Kimia Farma

Gedung Wisma Danantara Indonesia di Jakarta. (Dok. Ist)
Gedung Wisma Danantara Indonesia di Jakarta. (Dok. Ist)

Melalui transaksi ini, INA dan SRF resmi menjadi investor strategis KAEF dan KFA.

David Utama yang saat itu menjabat sebagai Direktur Utama KAEF menjelaskan, investasi ini bertujuan untuk mempercepat akses layanan kesehatan di seluruh Indonesia.

“Melalui investasi ini, INA bertujuan untuk mengakselerasi akses layanan kesehatan di seluruh Indonesia, mengoptimalkan jaringan ritel dan saluran distribusinya, serta mempercepat digitalisasi sistem layanan kesehatan untuk mencapai segmen pasien dan pelanggan yang lebih luas,” ujar Ridha dalam keterangan tertulisnya dikutip pada (11/8/2025).

Chairwoman of The Board of Directors SRF, Zhu Jun, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk mengintegrasikan perusahaan ritel farmasi dan industri farmasi.

Baca Juga: KPK Tahan Eks Dirut Hutama Karya Terkait Korupsi Lahan Tol Trans Sumatera, Negara Rugi Rp205 Miliar

Ia menambahkan bahwa SRF akan menyediakan sumber daya untuk mendukung KAEF dan KFA agar dapat mempertahankan keunggulan perusahaan.

“Kami berharap investasi ini menjadi proyek unggulan dari kerja sama antara Cina-Indonesia di bawah Belt and Road Initiative,” kata Zhu Jun.

Silk Road Fund (SRF) sendiri merupakan dana investasi dan pembangunan jangka menengah hingga panjang milik Cina yang bertujuan mendukung kerja sama ekonomi dan perdagangan di bawah kerangka Belt and Road Initiative (BRI).

(*Red)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id