“Kalau sumbernya tidak kita selesaikan, kita akan selalu menghadapi persoalan yang sama. Maka kita mencoba menerapkan sampah berbasis komunitas di Kabupaten Sambas dengan mencontoh pengelolaan yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak,” kata Hermanto.
Ke depan, program ini akan mengandalkan peran kelompok masyarakat di tingkat desa dan kecamatan, dengan dukungan camat dan kepala desa.
Hermanto optimistis langkah ini bisa menjadi solusi berkelanjutan.
“Mudah-mudahan apa yang kita canangkan hari ini bisa kita laksanakan ke depannya. Perlu peran masyarakat dan kerja sama semua pihak. Pembiayaan kegiatan ini non APBD, jadi kita berharap kolaborasi dapat membuat tujuan kita terealisasi,” tutupnya.
(DNS)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id