Gelorakan Semangat Kemerdekaan, Bupati Alexander Wilyo Resmi Buka Festival Pencak Silat Tradisional 2025

Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, yang juga Ketua Umum IPSI Kalbar, melakukan gerakan hormat khas pencak silat saat membuka secara resmi Festival Pencak Silat Tradisional 2025 di Desa Tanjungpura, Muara Pawan.
Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, yang juga Ketua Umum IPSI Kalbar, melakukan gerakan hormat khas pencak silat saat membuka secara resmi Festival Pencak Silat Tradisional 2025 di Desa Tanjungpura, Muara Pawan. (Dok. Ist)

Faktakalbar.id, KETAPANG – Suasana semarak menyelimuti Lapangan Desa Tanjungpura, Kecamatan Muara Pawan, saat Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, secara resmi membuka Festival Pencak Silat Tradisional Tahun 2025 pada Minggu (10/8/2025) malam.

Acara ini menjadi lebih istimewa karena didedikasikan untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Baca Juga: Jelang HUT RI ke-80, Bupati Ketapang Serukan Gotong Royong Serentak

Alexander Wilyo, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kalimantan Barat dan bergelar Pendekar Wira Utama, hadir untuk memberikan semangat kepada para pendekar dan masyarakat yang antusias menyaksikan perhelatan budaya tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati Alexander Wilyo mengungkapkan bahwa festival ini merupakan agenda tahunan yang ia gagas sejak tiga tahun lalu.

Ia mengapresiasi penyelenggaraan yang dari tahun ke tahun semakin meriah, yang menurutnya menjadi cerminan semangat masyarakat dalam melestarikan warisan budaya bangsa.

“Semoga melalui festival ini, kita semakin bersemangat dan termotivasi untuk menjaga tradisi leluhur serta budaya yang diwariskan, khususnya pencak silat, gendang tar hadrah, dan tarian tradisional,” ucap Bupati.

Pencak Silat Adalah Jati Diri dan Harga Diri

Lebih dari sekadar olahraga, Bupati menekankan bahwa pencak silat tradisional adalah bagian tak terpisahkan dari identitas dan kehormatan bangsa Indonesia.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id