Menurutnya, training center yang dijadwalkan hingga bulan September mendatang di Kota Putussibau ini menjadi kunci untuk mematangkan 56 peserta yang telah terseleksi.
Seluruh unsur penting, mulai dari peserta, pelatih, lokasi, hingga materi latihan, dipastikan telah terpenuhi untuk menunjang target besar tersebut.
Ketua Umum LPTQ Kota Pontianak, Amirullah, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Pontianak, menyatakan targetnya dengan optimis.
Baca Juga: MTQ ke-33 Kota Pontianak Sukses Digelar, Kecamatan Pontianak Utara Raih Juara Umum
Ia menekankan bahwa persiapan yang dilakukan sangat serius dan terencana.
“Kita tidak hanya berpartisipasi, tapi ingin menang. Mental juara harus ditanamkan. Kalau kita yakin dan persiapan matang, Insyaallah bisa juara. Persiapan kita serius, sangat serius. Kita sudah menyaring peserta sebanyak 56 orang. Unsur-unsur utama dalam pelatihan ini yakni peserta, pelatih, tempat, dan materi latihan, semuanya sudah dipenuhi.” ujar Amirullah.
Amirullah juga menyoroti pentingnya menjaga kondisi para peserta. Ia berpesan agar pelatih tidak hanya fokus pada teknik, tetapi juga pada kesehatan fisik dan mental.
“Pesan saya agar fasilitas yang ada digunakan sesuai dengan kepentingan pelatihan, bukan untuk kegiatan di luar itu. Jangan hanya melatih teknik baca, tapi juga ajarkan bagaimana menjaga suara tetap prima. Latih juga kesiapan mental menghadapi pertandingan. Kadang peserta jadi down hanya karena mendengar suara lawan yang lebih bagus. Itu harus kita antisipasi.” jelasnya.
Sekretaris Umum LPTQ Kota Pontianak, Yusnaldi, menambahkan bahwa pemusatan latihan ini dirancang sebagai pembinaan yang menyeluruh.
Baca Juga: MTQ Pontianak 2025: Kafilah Pontianak Utara Jadi yang Terbaik
Tujuannya adalah untuk membentuk kafilah yang unggul tidak hanya dari segi teknis, tetapi juga dari aspek karakter.
“Training center ini bukan sekadar latihan teknis, tapi pembinaan menyeluruh. Kita ingin membentuk peserta yang tidak hanya siap secara kemampuan membaca atau menghafal, tetapi juga kuat dari sisi akhlak, kedisiplinan dan semangat juangnya.” kata Yusnaldi.
Yusnaldi juga menjelaskan upaya ekstra yang dilakukan pihaknya dalam mempersiapkan sarana dan prasarana.
Renovasi sekretariat dilakukan dalam waktu singkat untuk memastikan kenyamanan para peserta dan pelatih.
“Kami bekerja keras selama lima hari, atas arahan langsung dari Bapak Sekda yang juga selaku Ketua LPTQ, agar seluruh fasilitas siap digunakan oleh kafilah dan pelatih. Ini bentuk komitmen kita agar pembinaan berjalan optimal.” jelas Yusnaldi.
(*Red/Prokopim)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id