Faktakalbar.id, PONTIANAK – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, menyuarakan urgensi dilakukannya pengerukan Sungai Kapuas, terutama pada area muara yang menjadi akses vital menuju Pelabuhan Dwikora Pontianak.
Langkah ini dinilai krusial untuk mengatasi masalah pendangkalan serius yang selama ini menjadi penghambat utama kelancaran lalu lintas kapal dan distribusi logistik di wilayah tersebut.
Menurut Krisantus, kondisi pendangkalan saat ini sudah berada pada level yang mengkhawatirkan.
Ia menyoroti bagaimana kapal-kapal komersial terpaksa harus mengantre dalam waktu yang lama hanya untuk bisa melintasi jalur sungai.
Situasi ini diperparah oleh dampak musim kemarau yang menyebabkan air sungai semakin surut.
Dalam pernyataannya baru-baru ini, Krisantus menjelaskan kondisi mendesak tersebut.
“Kondisi sekarang sangat memprihatinkan. Kapal harus antre panjang karena kedalaman sungai hanya sekitar 30 meter. Itu pun terjadi karena dampak musim kemarau yang membuat air semakin surut.” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa tanpa adanya pengerukan yang dilakukan secara rutin dan terjadwal, aktivitas pelayaran serta arus barang yang mengandalkan jalur sungai akan terus mengalami hambatan signifikan.
Padahal, Sungai Kapuas merupakan urat nadi utama bagi perekonomian Kalimantan Barat.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id