Ia memperoleh gelar Master (S2) di bidang Perbankan dari University of New South Wales (USW), Inggris pada tahun 2002, dan setahun setelahnya, ia kembali meraih gelar S2 di bidang Manajemen Keuangan dari Universitas Indonesia (UI) pada 2003.
Kariernya di dunia perbankan sangat panjang, terutama di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI).
Beberapa posisi penting yang pernah diembannya antara lain:
- Pengelola Advisory & Sekuritas Divisi Investasi & Jasa Keuangan (2003-2004)
- Relationship Manager Divisi Korporasi (2006-2007)
- Deputy General Manager BNI Kantor Hong Kong (2009-2010)
- General Manager BNI Kantor Hong Kong (2010-2015)
- Direktur Treasury dan International (2020-2022)
Sebelum bergabung dengan Bank Mandiri, pada 27 Oktober 2022, Henry diamanahi jabatan sebagai Direktur Bisnis Penjaminan di PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), sesuai dengan Keputusan Menteri BUMN.
Baca Juga: Profil Eddy Suratman: Dari Ekonom Hingga Jabat Komisaris Utama Bank Kalbar
Total Harta Kekayaan Berdasarkan LHKPN
Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara elektronik (e-LHKPN) yang dilaporkan pada 19 Maret 2025 untuk periode 2024, kekayaan Henry Panjaitan tercatat mencapai Rp 53.776.010.732.
Berikut adalah rincian harta kekayaan yang dimilikinya:
- Tanah dan Bangunan: Rp 29.829.375.000
- Alat Transportasi dan Mesin: Rp 4.875.000.090
- Harta Bergerak Lainnya: Rp 355.000.000
- Surat Berharga: Rp 10.104.364.678
- Kas dan Setara Kas: Rp 10.612.270.964
- Utang: Rp 2.000.000.000
Aset propertinya terdiri dari empat bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Selatan, Tabanan, dan Gianyar.
Baca Juga: Wakil Menteri Rangkap Komisaris BUMN, Ini Daftar Lengkapnya
Sementara itu, koleksi kendaraannya mencakup delapan unit, termasuk mobil mewah seperti Jeep Wrangler, Mercedes Benz E250, serta motor gede BMW R90T dan Harley Davidson Fatboy yang seluruhnya diklaim berasal dari hasil sendiri.
(*Red)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id