Literasi Keuangan Anak Muda Kalbar Rendah, OJK Waspadai Ancaman Pinjol Ilegal

Kepala OJK Kalbar Rochma Nurhidayati secara simbolis membuka Kejar Masif dan Cerdas Berinvestasi Pasar Modal Provinsi Kalimantan Barat. (Dok. Ist)
Kepala OJK Kalbar Rochma Nurhidayati secara simbolis membuka Kejar Masif dan Cerdas Berinvestasi Pasar Modal Provinsi Kalimantan Barat. (Dok. Ist)

Faktakalbar.id, PONTIANAK – Akses masyarakat terhadap layanan keuangan yang terus meluas ternyata tidak diimbangi dengan pemahaman yang memadai.

Rendahnya tingkat literasi keuangan anak muda, khususnya di Kalimantan Barat (Kalbar), menjadi sebuah ancaman serius yang dapat membahayakan masa depan ekonomi mereka.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Barat, Rochma Nurhidayati, mengungkapkan adanya kesenjangan yang signifikan antara akses dan pemahaman keuangan.

Baca Juga: OJK Beri Lampu Hijau Rencana Merger 16 BUMN Asuransi, Ini Syaratnya

Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 yang dilakukan OJK bersama BPS, Indeks Inklusi Keuangan Nasional sudah menyentuh angka 92,74 persen.

Namun, Indeks Literasi Keuangan Nasional masih berada di level 66,64 persen.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id

advertisements