Amunisi Baru Timnas! Presiden Prabowo Teken Dokumen Naturalisasi

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat memberikan keterangan pers terkait rencana penambahan pemain naturalisasi baru untuk Timnas Indonesia di Jakarta. (Dok. Ist)
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat memberikan keterangan pers terkait rencana penambahan pemain naturalisasi baru untuk Timnas Indonesia di Jakarta. (Dok. Ist)

Ia menekankan pentingnya kehadiran Mauro Zijlstra sebagai bagian dari strategi regenerasi, khususnya untuk posisi penyerang di Timnas.

“Saya sudah komunikasi dengan DPR. Insya Allah DPR mendukung. Kita tunggu. Karena Mauro ini juga bagian regenerasi. Kita ingat ya, striker kita cuma satu,”

Jika semua tahapan di DPR berjalan sesuai rencana, Mauro Zijlstra diproyeksikan bisa memperkuat Timnas Indonesia dalam ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 pada September 2025, atau setidaknya dalam laga uji coba di Surabaya pada bulan yang sama.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara, Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Maksimal Garuda Muda di Final Piala AFF U-23 2025

Tak berhenti di situ, Erick Thohir juga memberi sinyal akan ada tambahan kekuatan baru jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Ia menyebut PSSI tengah memproses dokumen satu hingga dua calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia lainnya yang ditargetkan rampung sebelum Oktober 2025. Namun, ia masih enggan membeberkan nama-nama tersebut hingga semua dokumen resmi rampung.

“Sekarang tambahan satu dua pemain untuk Oktober. Sabar. Kalau suratnya sudah masuk, suratnya udah ada, baru saya bisa tahu,” kata Erick.

Menteri BUMN ini menegaskan bahwa proses naturalisasi harus dilakukan secara proper dan teliti, sesuai dengan regulasi ketat dari FIFA.

Baca Juga: Media Belanda Sebut Jairo Riedewald dan Ole Romeny Akan Segera Jadi Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia

Salah satu syarat mutlak adalah kesediaan tulus dari pemain dan keluarga untuk membela Merah Putih.

“Orang tuanya dan pemainnya benar rela membela Merah Putih gitu kan? Kalau belum ada black and white, salah saya. Kita harus proper karena FIFA sangat ketat dalam naturalisasi.” tegas Erick.

Di tengah upaya percepatan prestasi melalui naturalisasi, Erick Thohir juga menegaskan bahwa PSSI tidak mengambil jalan pintas.

Ia memastikan program pembinaan pemain lokal tetap menjadi prioritas utama federasi untuk membangun fondasi sepak bola nasional yang kokoh.

“Kita tidak mau menjadi negara nanti yang disorot sekedar mempercepat prestasi tim nasional. Prestasi tim nasional memang quick win karena memang momentumnya ada,” pungkasnya.

(*Red)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id

advertisements