Rio Castella dari Polsek Teluk Keramat menjelaskan bahwa sehari sebelum kejadian, korban sempat membakar batang padi sisa panen di sawah miliknya. Setelah itu, ia berangkat berobat terapi ke Desa Simpang Empat bersama (S).
“Setelah terapi, korban pulang sebentar untuk berganti pakaian, lalu kembali ke sawah untuk memeriksa lokasi pembakaran karena khawatir api merembet ke lahan tetangga,” ungkap Rio.
Sekitar pukul 11.00 WIB, korban terakhir kali terlihat menuju sawah. Sore harinya, J sempat melihat kepulan asap dari arah lokasi tersebut, namun korban tak kunjung pulang.
Baca Juga: Warga Kampung Mentawai di Sambas Dapat Pelatihan Panel Surya dari Poltesa
“Keesokan harinya, H menyusul ke sawah dan menemukan ibunya sudah tidak bernyawa,” tambah Rio.
Pemeriksaan medis oleh Puskesmas Simpang Empat pada pukul 17.35 WIB menemukan luka bakar derajat dua dan tiga pada wajah, leher, dada, dan punggung atas korban. Tidak ada tanda kekerasan atau trauma lain, dengan perkiraan kematian lebih dari 24 jam sebelum ditemukan.
“Kasus ini sudah kami tangani sesuai prosedur dan dinyatakan selesai karena tidak ditemukan unsur pidana. Pihak keluarga juga menolak proses hukum lebih lanjut,” pungkasnya.
(DNS)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id