Faktakalbar.id, FLORES – Curah hujan tinggi yang mengguyur kawasan puncak Gunungapi Lewotobi Laki-laki telah memicu banjir lahar dingin yang menerjang wilayah Kecamatan Ilebura, Kabupaten Flores Timur.
Hujan deras yang turun sejak Senin (28/7/2025) membawa material vulkanik berupa pasir, kerikil, dan batuan sisa erupsi sebelumnya.
Banjir lahar dingin ini dilaporkan melanda dua desa, yaitu Desa Nurabelen dan Desa Dulipali. Di Desa Nurabelen, aliran lahar melewati empat jalur sungai yang telah dinormalisasi.
Baca Juga: Waspada Bencana Akhir Juli 2025: BNPB Laporkan Karhutla dan Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah
Sementara di Desa Dulipali, yang termasuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB), aliran lahar dingin masuk hingga ke pemukiman warga dan menutup total badan jalan negara Trans Flores yang menjadi penghubung vital antara Kabupaten Flores Timur dan Sikka.
Meskipun lahar masuk ke area pemukiman, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam peristiwa ini.
Warga Desa Dulipali telah lebih dulu mengungsi sejak erupsi besar Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi pada Senin, 7 Juli2025 lalu.
Namun, dampak signifikan terasa pada arus lalu lintas yang lumpuh akibat endapan lumpur tebal dan tumpukan material vulkanik di jalan.
Menanggapi kejadian ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur bergerak cepat dengan menurunkan tim untuk meninjau dampak kerusakan.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















