Wapres Gibran Apresiasi Penanganan Karhutla Terpadu di Riau

Wapres Gibran Rakabuming saat meninjau lokasi karhutla di Pangkalan Udara TNI AU Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. (Dok. BNPB)
Wapres Gibran Rakabuming saat meninjau lokasi karhutla di Pangkalan Udara TNI AU Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. (Dok. BNPB)

Tadi juga dipaparkan terdapat 51 tersangka pembakaran lahan, pemerintah daerah perlu melakukan penegakan regulasi untuk menghindari pembukaan lahan yang tidak sesuai dengan peraturan,” katanya.

Dukungan Teknis BNPB

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, menyampaikan bahwa BNPB telah melakukan berbagai langkah mitigasi sejak awal Mei 2025.

Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dilaksanakan sejak 2 Mei hingga 27 Juli 2025, dengan total 48 sortie dan 64 jam 8 menit waktu terbang. Sebanyak 43.600 kilogram bahan semai telah disebarkan untuk pembasahan lahan.

BNPB telah melakukan OMC sejak 2 Mei 2025 sebagai mitigasi awal untuk menjaga kelembapan lahan gambut dan mengurangi potensi kebakaran,” pungkas Budi.

Ia mengungkapkan bahwa hasil OMC sangat efektif, dengan keberhasilan mencapai 90 persen dan tidak ada lagi titik panas (hotspot) di Riau.

Selain OMC, BNPB juga mengerahkan tiga helikopter patroli udara dengan 69 sortie, serta lima helikopter water bombing yang telah menjatuhkan lebih dari 4,5 juta liter air di lokasi terdampak.

Kami evaluasi bahwa kebakaran ini 90 persen disebabkan oleh ulah manusia. Tersangkanya sudah ditangkap dan diproses oleh Bapak Kapolda, proses hukumnya akan berjalan terus sebagai efek jera dan tidak ada yang melakukan pembakaran secara ilegal,” tutup Budi.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id

advertisements