Berikut ini beberapa kriteria ideal yang patut menjadi pertimbangan serius dalam memilih Ketua PC GP Ansor Ketapang yang baru:
- Berideologi Aswaja An-Nahdliyyah yang Kuat
Seorang ketua haruslah kader tulen yang memahami dan mengamalkan prinsip Aswaja. Ia harus mampu menjaga marwah organisasi agar tetap berada dalam koridor ke-NU-an. - Berpengalaman Organisasi dan Paham Dinamika Internal
Pengalaman memimpin di tingkatan PAC atau pernah menjadi bagian struktur PC adalah modal penting. Tanpa pengalaman, sulit menggerakkan mesin organisasi yang kompleks. - Mampu Merangkul, Bukan Memukul
Ketua GP Ansor harus menjadi pemersatu, bukan pemecah belah. Ia harus mampu menjalin komunikasi baik ke atas (NU, Banser, pemerintah) maupun ke bawah (PAC dan Ranting). - Memiliki Integritas dan Keteladanan Moral
Pemimpin Ansor adalah wajah organisasi. Oleh karena itu, keteladanan akhlak, kehidupan yang bersih dari skandal, dan komitmen terhadap nilai-nilai kejujuran mutlak diperlukan. - Adaptif dan Responsif terhadap Tantangan Zaman
Dunia sedang berubah cepat: digitalisasi, radikalisme baru, hingga krisis identitas generasi muda. Ketua Ansor mendatang harus lincah membaca zaman dan mampu membawa organisasi relevan di tengah masyarakat.
Sebagaimana dipesankan oleh KH Said Aqil Siroj, mantan Ketua Umum PBNU:
“Ansor harus mampu menjadi penjaga tradisi dan penerjemah perubahan. Jangan sampai terjebak dalam rutinitas kosong, tapi juga jangan meninggalkan nilai.”
Harapan dari Konfercab VIII
Kami berharap Konfercab VIII GP Ansor Ketapang bukan hanya menghasilkan ketua yang baru, tetapi juga memperkuat komitmen gerakan keumatan yang lebih inklusif, progresif, dan responsif terhadap kebutuhan umat dan bangsa. Jangan sampai forum ini terjebak dalam sekadar formalitas atau kontestasi elitis tanpa arah ideologis yang jelas.
Mari kita kembalikan ruh Konfercab sebagai ajang tajdidul harokah (pembaruan gerakan) demi kejayaan GP Ansor yang lebih membumi dan membangun.
Sebagaimana pernah diingatkan oleh KH Mustofa Bisri (Gus Mus):
“Jangan hanya sibuk rebutan perahu, sementara kita lupa ke mana arah pelayaran.”
Selamat berkonfercab, sahabat-sahabatku.
Ansor hari ini adalah wajah NU masa depan.
Oleh: Ahmad Irfan
Bendahara PAC GP ANSOR Benua Kayong
*Disclaimer: Tulisan ini adalah opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan serta kebijakan redaksi Faktakalbar.id. Seluruh isi tulisan sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















