Karhutla di Riau Meluas, BNPB Desak Penetapan Status Tanggap Darurat

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto bersama perwakilan kementerian/lembaga melakukan peninjauan udara guna melihat secara langsung kondisi terkini kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Riau pada Senin (21/7). Foto: HO/Faktakalbar.id
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto bersama perwakilan kementerian/lembaga melakukan peninjauan udara guna melihat secara langsung kondisi terkini kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Riau pada Senin (21/7). Foto: HO/Faktakalbar.id

Faktakalbar.id, NASIONAL – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau menunjukkan eskalasi yang mengkhawatirkan.

Menindaklanjuti kondisi tersebut, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, bersama jajaran terkait termasuk Wakil Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, melakukan tinjauan udara pada Senin (21/7/2025) untuk memetakan luasan area yang terdampak.

Baca Juga: Erupsi Gunung Ile Lewotolok dan Kebakaran Lahan Warnai Penanganan Bencana 18 Juli 2025

Hasil pantauan udara mengonfirmasi bahwa seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Riau telah terdampak oleh kebakaran hutan dan lahan hingga (20/7/2025).

Kondisi ini menuntut adanya langkah penanganan yang lebih serius dan terpadu dari pemerintah daerah dan pusat.

“Paling besar Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Kampar,” ucap Suharyanto.

Melihat skala kebakaran yang semakin meluas, Kepala BNPB mendorong Pemerintah Provinsi Riau agar tidak ragu untuk mengambil langkah strategis.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id

advertisements