Dalam menjalankan tugas, ia juga menekankan pentingnya ketaatan pada hierarki.
“Diskusi dan penyampaian gagasan sebaiknya ditempuh lewat jalur resmi, bukan lewat ruang publik yang memicu polemik emosional,” paparnya.
Amirullah juga memberikan peringatan tegas mengenai kewajiban menjaga rahasia jabatan dan informasi negara yang bersifat rahasia.
Menurutnya, kebocoran data tidak hanya dapat merugikan kualitas pelayanan publik, tetapi juga berpotensi menurunkan kepercayaan masyarakat dan dapat berujung pada sanksi, baik pidana maupun administratif.
Selain itu, ia berpesan agar para CPNS bijak dalam menggunakan media sosial.
Baca Juga: Pemkot Pontianak Beri Pembekalan untuk 180 CPNS dan PPPK Satpol PP serta Dishub
Ia meminta agar unggahan yang tidak perlu dikurangi dan memisahkan secara tegas antara ranah pribadi dengan urusan kedinasan untuk mencegah potensi konflik kepentingan.
Sekda berharap, lulusan dari Latsar CPNS Pemkot Pontianak ini akan tampil sebagai aparatur muda yang disiplin, profesional, setia pada hierarki, dan teguh menjaga integritas.
“Saya yakin, komitmen kolektif ini membantu Kota Pontianak menghadirkan pelayanan publik yang lebih cepat, transparan, dan dipercaya warga,” pungkasnya.
(*Red)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















