Bocoran hasil uji benchmark menunjukkan skor single core mencapai 3.500 poin, sementara skor multi core berada di kisaran 8.780 poin, setara dengan performa chip M1 yang dirilis Apple pada tahun 2020.
Dengan performa tersebut, MacBook murah ini diyakini akan mampu menangani berbagai aktivitas ringan hingga menengah seperti browsing, menonton video, mengetik dokumen, dan editing foto sederhana.
Tipis, Ringan, dan Cocok untuk Pelajar
Menurut laporan Kuo, perangkat ini akan memiliki layar berukuran 13 inci, hadir dalam beberapa pilihan warna, serta mengusung desain lebih tipis dan ringan dibandingkan MacBook Air.
Meski begitu, belum ada informasi resmi mengenai kapasitas RAM, penyimpanan internal, atau daya tahan baterainya.
Baca Juga: WWDC 2024 Apple Hadirkan Inovasi AI Terbaru untuk Perangkat Apple
Para analis meyakini bahwa langkah Apple ini bertujuan untuk mengisi celah antara iPad dan MacBook Air, serta menghadirkan alternatif baru bagi pelajar yang selama ini memilih Chromebook karena harganya yang lebih ekonomis.
Yang menarik, MacBook murah ini dikabarkan akan tetap menjalankan sistem operasi macOS versi penuh, bukan iPadOS.
Hal ini membuat pengguna tetap bisa menikmati pengalaman komputasi ala MacBook dengan harga yang lebih terjangkau.
(*Red)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















