Faktakalbar.id, NASIONAL – Keberadaan pekerja seks komersial (PSK) di sekitar wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi sorotan publik, termasuk Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar dan anggota DPR RI.
Baca Juga: Bhabinkamtibmas Imbau Warga Sungai Kelik Waspada Banjir Akibat Naiknya Debit Sungai Pawan
Hingga Juni 2025, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Penajam Paser Utara telah menertibkan 64 perempuan yang diduga sebagai pramunikmat melalui tiga gelombang operasi.
“Ini harus dicek, harus dicek,” ujar Muhaimin Iskandar saat merespons temuan tersebut kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (07/07/2025).
Kepala Satpol PP Kabupaten Penajam Paser Utara Bagenda Ali menyebut praktik prostitusi dilakukan secara daring maupun luring di sejumlah titik sekitar IKN, terutama Kecamatan Sepaku yang berada sekitar tiga kilometer dari kawasan inti IKN.
Dalam operasi penertiban, puluhan perempuan terjaring dan dibina, sementara yang berasal dari luar daerah seperti Samarinda, Balikpapan, Bandung, Makassar, dan Yogyakarta diminta segera meninggalkan wilayah PPU dalam waktu dua hingga tiga hari.
Modus yang digunakan pelaku bervariasi, mulai dari memanfaatkan aplikasi seperti MiChat hingga menawarkan secara langsung di titik-titik yang telah dipetakan oleh Satpol PP.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id