Faktakalbar.id, NASIONAL – Sebanyak 376 jemaah haji asal Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang sebelumnya sempat mengalami insiden penerbangan akibat ancaman bom, akhirnya tiba dengan selamat di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, pada Minggu pagi (22/6/2025).
Pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV 5688 yang membawa para jemaah awalnya harus mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Medan, setelah menerima ancaman bom pada Sabtu (21/6).
Namun, setelah dipastikan aman, penerbangan kembali dilanjutkan ke Surabaya.
Baca Juga: Pesawat Haji Saudia Airlines Dialihkan ke Medan Akibat Ancaman Bom
General Manager Bandara Internasional Juanda, Muhammad Tohir, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran proses debarkasi jemaah meski sebelumnya terjadi perubahan jadwal dan lokasi pendaratan.
“Atas nama seluruh jajaran Bandara Internasional Juanda, kami menyampaikan rasa syukur atas tibanya pesawat Saudia SV 5688 dengan selamat di Bandara Internasional Juanda,” ujar Tohir.
Tohir juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkoordinasi dengan baik dalam memastikan kepulangan jemaah berjalan aman dan lancar.
“Untuk alur debarkasi kloter 33, yaitu setelah pesawat parkir di area yang telah ditentukan, para jemaah langsung turun melalui garbarata atau tangga manual menuju bus angkutan haji. Selanjutnya, jemaah dibawa ke asrama haji untuk dilakukan serangkaian pemeriksaan sebelum kembali ke daerah masing-masing,” jelasnya.
Pihak Bandara Internasional Juanda memastikan semua layanan di terminal kedatangan haji berjalan sesuai dengan standar pelayanan dan protokol keamanan.
Baca Juga: Penumpang Pesawat Saudia Airlines SV 5276 Aman Usai Mendarat Darurat di Kualanamu Akibat Ancaman Bom
Proses debarkasi haji akan berlangsung hingga 10 Juli 2025, dan manajemen bandara terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik.
Sebelumnya, ancaman bom disampaikan melalui telepon ke petugas Air Traffic Control (ATC) di Jakarta Area Control Center (ACC), yang berasal dari Kuala Lumpur ACC.
Hal ini membuat pilot Saudia Airlines SV 5688 memutuskan untuk mengalihkan rute ke Bandara Kualanamu sebagai langkah antisipasi.
Ini merupakan ancaman kedua yang diterima maskapai Saudi Airlines pada hari yang sama. Sebelumnya, pesawat dengan nomor penerbangan SV 5276 rute Jeddah-Jakarta juga menerima ancaman bom melalui surat elektronik.
Baca Juga: Ratusan Jemaah Haji Terbang Lagi Usai Ancaman Bom di Pesawat Saudia Airlines Tak Terbukti
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















