BMKG Prediksi Musim Kemarau Lebih Pendek, BNPB Imbau Masyarakat Siaga Kekeringan

Ilustrasi kekeringan - BMKG memprediksi puncak musim kemarau akan terjadi di Indonesia pada Agustus 2025. (Dok. Ist)
Ilustrasi kekeringan - BMKG memprediksi puncak musim kemarau akan terjadi di Indonesia pada Agustus 2025. (Dok. Ist)

Imbauan Penting dari BNPB Hadapi Potensi Kekeringan

Menghadapi kondisi ini, BNPB membagi imbauan menjadi tiga tahap: saat kekeringan, pascakekeringan, dan upaya pencegahan.

Saat kekeringan terjadi, masyarakat diminta menyimpan air di tempat tertutup dan bersih, menghemat penggunaan air, dan menjaga sirkulasi udara di rumah.

“Jangan membakar sampah karena bisa memicu kebakaran lahan,” tulis BNPB di laman resminya. Jika kebakaran terjadi, warga diminta sigap memadamkan api dan menyiapkan perlengkapan darurat.

Pascakekeringan, masyarakat dianjurkan menutup wadah air, menjaga kesehatan dengan makanan bergizi, dan menggunakan masker saat beraktivitas di luar.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Potensi Karhutla Saat Musim Kemarau 2025, Riau Paling Rentan

Air juga sebaiknya digunakan efisien, seperti mencuci buah dan sayur dalam wadah, bukan dengan air mengalir.

Sebagai langkah pencegahan, masyarakat diajak menanam pohon, menampung air hujan, membuat sumur resapan, dan menjaga daerah tangkapan air.

“Perbaiki segera kebocoran pipa air dan lakukan pelatihan evakuasi kebakaran secara rutin,” imbau BNPB.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id