Faktakalbar.id, LIFESTYLE – Kasus diabetes pada anak kini semakin kompleks, tak hanya meliputi diabetes tipe 1 atau tipe 2, para ahli kini memperingatkan kemunculan diabetes tipe 5 yang mulai mendapat perhatian serius dalam dunia kesehatan anak.
Menurut dokter spesialis anak, dr. Ian Suryadi Setja, dikutip dari CNN Indonesia, diabetes tipe 5 terbagi dalam dua jenis utama: malnutrition related diabetes (diabetes akibat malnutrisi) dan MODY (Maturity Onset Diabetes of the Young), yaitu diabetes langka yang diwariskan secara genetik.
“Banyak orang tua masih menganggap diabetes hanya disebabkan karena anak terlalu banyak makan manis. Padahal, kekurangan gizi juga bisa menimbulkan gangguan serius dalam produksi insulin anak,” jelas Ian.
Baca Juga: Menepis Kekhawatiran Terkena Diabetes Turunan dari Orang Tua
Ia juga menyoroti tingginya konsumsi gula pada anak-anak saat ini. Produk makanan dan minuman kemasan, termasuk susu, kerap mengandung gula tambahan yang tidak disadari para orang tua.
“Sekarang semua serba manis. Konsumsi gula yang berlebihan bisa memicu gangguan metabolik sejak dini, termasuk risiko diabetes dalam jangka panjang,” ungkapnya.
Meskipun konsumsi gula yang berlebihan belum tentu langsung menyebabkan diabetes tipe 5, namun pada anak-anak yang rentan atau memiliki riwayat genetik, hal ini dapat memperparah kondisi.
Dalam jangka panjang, kelebihan gula dapat merusak pankreas, meningkatkan kadar insulin secara terus-menerus, hingga menimbulkan komplikasi seperti gangguan penglihatan dan kerusakan ginjal.
Bagi anak-anak yang mengalami kekurangan gizi kronis, diabetes tipe 5 bisa muncul akibat terganggunya perkembangan pankreas.
“Pankreas itu ibarat pabrik insulin. Kalau sejak kecil gizinya kurang, pabrik ini tidak bisa berkembang maksimal,” terang Ian.
Baca Juga: RSUD SSMA Edukasi Nakes Seputar Diabetes Melitus dan Teknik Suntik Insulin
Kondisi ini dikenal sebagai malnutrition-related diabetes, dan masuk dalam kategori severe insulin-deficient diabetes (SIDD), yakni kondisi saat tubuh tidak mampu memproduksi insulin dalam jumlah cukup, tanpa adanya resistensi insulin seperti pada diabetes tipe 2.
Sementara itu, MODY merupakan bentuk langka diabetes yang disebabkan mutasi gen tunggal. Penyakit ini diwariskan secara autosomal dominan. Artinya, bila salah satu orang tua mengidap MODY, anak memiliki peluang 50 persen untuk mewarisinya.
“Masalahnya, MODY sering disangka sebagai diabetes tipe 1 atau 2 karena gejalanya mirip, padahal mekanismenya berbeda. Tanpa tes genetik, MODY bisa terlewat dan tidak terdeteksi,” jelas Ian.
Gejala MODY biasanya berkembang perlahan dan tidak seberat diabetes tipe lain. Anak tidak langsung memerlukan insulin, sementara kadar gula darah meningkat stabil sejak usia muda.
Ciri khas lainnya adalah adanya riwayat diabetes lintas generasi dalam keluarga, serta tidak ditemukannya keton dalam urine berbeda dari diabetes tipe 1.
Baca Juga: Ketahui Jenis dan Aturan Minum Obat Anti Diabetes (OAD)
Ian memaparkan beberapa gejala diabetes tipe 5 akibat malnutrisi, antara lain:
-
Sering buang air kecil
-
Haus berlebihan
-
Mudah lelah
-
Berat badan tidak naik
-
Anak cenderung kurus dan tidak mengalami obesitas
Sedangkan gejala MODY meliputi:
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id