Usulan Rumah Subsidi Cuma 18 Meter Persegi: “Masa Kayak Gudang?”

Menteri PKP Maruarar Sirait menegaskan aturan soal ukuran rumah subsidi masih berbentuk draf dan akan dibahas lebih lanjut bersama Satgas Perumahan. (Dok. Ist)
Menteri PKP Maruarar Sirait menegaskan aturan soal ukuran rumah subsidi masih berbentuk draf dan akan dibahas lebih lanjut bersama Satgas Perumahan. (Dok. Ist)

Bahkan anggota Satgas, Bonny Z Minang, mengungkap bahwa mereka baru tahu dari wartawan.

“Pak Hashim tidak pernah menyetujui dan mengetahui. Kami semua di Satgas sepakat soal itu,” tegas Bonny.

Di tengah kritik deras, Maruarar justru menanggapi santai dan menyebut idenya sengaja dilempar dulu untuk memicu diskusi publik.

“Saya kasih drafnya, kemudian silakan sampaikan kritik. Ini bagus kan? Berarti kemauan saya berhasil,” ujarnya.

Namun, Ketua Umum REI Joko Suranto menyebut usulan rumah 18 meter persegi tidak sesuai standar nasional maupun WHO, bahkan menyarankan rumah sekecil itu lebih cocok untuk hunian vertikal, bukan rumah tapak.

Meski diklaim bertujuan agar lebih terjangkau, rencana ini justru memunculkan tanda tanya besar:

Apakah solusi rumah murah harus mengorbankan kelayakan hidup?

(Tim)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id

advertisements