Faktakalbar.id, SINTANG – Warga Desa Sungai Nanga, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, dihebohkan oleh penemuan seekor ikan tapah raksasa dengan berat mencapai 134 kilogram. Ikan predator air tawar ini berhasil ditangkap oleh seorang nelayan lokal pada Selasa (4/6/2025).
Penemuan ikan tapah raksasa ini langsung menyedot perhatian warga sekitar.
Mereka berbondong-bondong datang ke lokasi untuk menyaksikan langsung tangkapan yang dianggap sangat langka tersebut.
Baca Juga: Ikan Raksasa Seberat 76 Kilogram Ditangkap Warga Mempawah
Banyak yang menyebut ini sebagai ikan tapah terbesar yang pernah ditemukan di daerah mereka.
“Seumur hidup saya tinggal di sini, baru kali ini lihat ikan sebesar itu. Biasanya paling 20–30 kilo, ini luar biasa,” kata Andi (47), salah satu warga setempat.
Nelayan yang menangkap ikan tersebut memilih tidak menyebutkan namanya.
Ia mengaku proses penangkapan ikan tapah raksasa ini cukup dramatis.
Dengan bantuan jaring dan sejumlah warga, ikan baru bisa ditarik ke daratan setelah hampir satu jam.
“Waktu diangkat, enam orang bantu baru bisa diangkat ke perahu. Kalau sendiri, sudah pasti nggak sanggup,” ujarnya.
Ikan tapah (Wallago leerii) adalah spesies predator besar yang mendiami sungai-sungai besar di Asia Tenggara, termasuk Kalimantan.
Baca Juga: Nelayan Mempawah Tangkap Ikan Pari Raksasa 41,5 Kg di Kawasan Mangrove Park
Penemuan ikan ini dinilai sebagai pertanda bahwa kondisi ekosistem sungai di wilayah tersebut masih terjaga dengan baik.
Namun, sebagian warga juga menyampaikan kekhawatiran mengenai kelestarian lingkungan sungai yang menjadi tempat hidup ikan-ikan besar tersebut.
“Kalau ikan sebesar itu masih ada, bagus. Tapi jangan sampai rusak karena pembalakan liar atau limbah. Sungai ini nyawa kami,” ujar Rina (39), seorang ibu rumah tangga sekaligus istri nelayan.
Hingga berita ini ditulis, ikan tapah raksasa tersebut masih menjadi tontonan warga.
Beberapa kolektor ikan sungai bahkan sudah mengajukan penawaran, namun sang nelayan masih mempertimbangkan apakah akan menjual ikan tersebut atau menyimpannya sebagai simbol keberkahan.
Baca Juga: Asal Mula Nama Bumi Senentang dan Beragam Daya Tarik Alaminya
(rdl)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id