Faktakalbar.id, KAPUAS HULU – Di balik kegiatan pertambangan rakyat di wilayah Kapuas Hulu, tersimpan kisah gotong royong yang menginspirasi.
Masjid Al-Zikrullah yang berdiri megah di Desa Entibab, Kecamatan Bunut Hilir merupakan hasil jerih payah dan solidaritas warga, termasuk para pekerja tambang rakyat yang rutin menyumbangkan iuran pembangunan sejak 2017.
Sudarso, atau akrab disapa Bengah Dadak, pengurus Masjid Al-Zikrullah sekaligus koordinator panitia pembangunan, menyampaikan bahwa masjid tersebut dibangun dengan penuh kebersamaan.
“Masjid ini mulai dibangun sejak 2017. Alhamdulillah, semua atas rasa gotong royong masyarakat, bantuan pemerintah, dan aspirasi. Bahkan para pekerja tambang turut menyumbang setiap bulannya,” ujarnya saat ditemui di sela kegiatan tim ICMI Kalbar, Jumat (30/5/2025).
Bentuk bantuan yang diberikan para penambang beragam, mulai dari dana tunai secara rutin hingga sumbangan material bangunan.
“Terkumpul dari tahun ke tahun. Sekarang kita bisa lihat hasilnya, masjid yang bagi kami sudah megah untuk ukuran desa kecil seperti ini,” katanya dengan bangga.
Kehadiran para penambang bukan hanya mendukung secara ekonomi, tapi juga menunjukkan sisi sosial yang kuat.
“Kami kumpulkan iuran setiap bulan, ada yang sumbang semen, pasir, bahkan ada yang bantu secara fisik waktu gotong royong bulanan,” imbuhnya.
Baca Juga: Wakil DPRD Kapuas Hulu Abdul Hamid Apresiasi Program Desa Cendekia Berbasis Pertambangan Rakyat
Pernyataan Sudarso mencerminkan adanya sinergi antara kegiatan pertambangan rakyat dan pembangunan sosial berbasis keimanan. Hal ini sejalan dengan semangat program “Desa Cendekia Berbasis Pertambangan” yang digagas ICMI Kalbar.
(RDL)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id