-
Sakira bin Jumair (40 tahun), warga Desa Cikeusal, Kecamatan Palimanan.
-
Sanadi bin Darya (45 tahun), warga Desa Cikeusal, Kecamatan Palimanan.
-
Sunadi (31 tahun), warga Desa Girinata, Kecamatan Dukupuntang.
Baca Juga: Jumlah Korban Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon Bertambah Jadi 13 Orang
Dengan penemuan ini, total korban meninggal dunia akibat longsor yang terjadi di kawasan tambang tersebut meningkat menjadi 17 orang hingga pukul 17.45 WIB, Sebelumnya keluarga korban telah melaporkan sebanyak 11 orang hilang.
Menurut data sementara dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), longsor ini juga mengakibatkan tertimbunnya 4 unit alat berat ekskavator dan 7 unit truk yang berada di lokasi kejadian saat peristiwa terjadi.
Operasi pencarian dan penyelamatan masih menjadi fokus utama tim SAR gabungan. Namun, pencarian dihentikan sementara pada Sabtu sore dan akan dilanjutkan kembali keesokan harinya.
Tim gabungan yang terlibat dalam operasi ini terdiri dari BPBD Kabupaten Cirebon, TNI, Polri, Basarnas, relawan, serta warga setempat.
Berdasarkan prakiraan cuaca dari instansi terkait, kondisi cuaca di wilayah Kabupaten Cirebon diprediksi cerah berawan selama dua hari ke depan.
Baca Juga: Longsor di Tambang Gunung Kuda Cirebon Telan 10 Korban Jiwa
Meski demikian, potensi terjadinya longsor susulan tetap perlu diwaspadai, terutama bagi para petugas yang berada di lapangan.
Warga yang tinggal di sekitar lereng tebing dan bantaran sungai juga diimbau untuk terus memantau kondisi tanah dan debit air.
Jika hujan deras terjadi selama dua jam atau lebih, langkah evakuasi mandiri sangat disarankan demi keselamatan.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















