Faktakalbar.id, NASIONAL – Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan pencarian korban longsor dan banjir bandang di Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, pada Selasa (27/5). Ini merupakan hari kelima pelaksanaan operasi pencarian setelah bencana yang terjadi pada Jumat (23/5) lalu.
Operasi dimulai pukul 07.30 WIB dan melibatkan berbagai unsur, seperti Basarnas, TNI/Polri, BPBD Provinsi Jawa Barat, BPBD Kabupaten Bandung Barat, relawan, serta masyarakat setempat.
Baca Juga: Bencana Hidrometeorologi Landa Sejumlah Daerah, BNPB Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan
Berdasarkan informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pencarian dimulai dengan penggunaan drone untuk menilai kondisi medan. Setelah itu, tim melakukan briefing, pembagian tugas, dan pengiriman personel serta peralatan ke Sektor 2, yang menjadi lokasi utama pencarian. Di sektor ini, pencarian dibagi menjadi dua area kerja: Worksite 1, yaitu cekungan tanah yang dikeruk menggunakan alat berat, dan Worksite 2 di sekitar Jembatan Bambu yang dibantu oleh unit anjing pelacak (K-9).
Pukul 10.42 WIB, tim menemukan jenazah korban atas nama Endang (70 tahun), yang sebelumnya dilaporkan hilang. Jenazah ditemukan sejauh 612 meter dari titik kejadian, tepatnya di sekitar saung milik korban. Proses evakuasi dilakukan menuju Jembatan Bambu sebagai titik penjemputan ambulans. Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga pukul 11.58 WIB.
Sebelumnya, bencana banjir dan longsor melanda dua wilayah berbeda di Kabupaten Bandung Barat. Banjir terjadi di Kampung Pojok Girang RT 04/05, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang dan Kampung Barukai RT 04 RW 12, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, pada Jumat (23/5) sekitar pukul 15.00 WIB.
Di Desa Cikahuripan, satu fasilitas umum terdampak dan satu warga lanjut usia, Endang, dilaporkan hilang dan kini ditemukan meninggal. Di Desa Jambudipa, satu rumah mengalami kerusakan sedang, dengan total 11 warga dari tiga kepala keluarga terdampak.
Sementara itu, tanah longsor juga terjadi di waktu yang sama di Kampung Babakan Laksana, Desa Gudangkahuripan dan Kampung Babakan Ampera RT 05/16, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang. Di Gudangkahuripan, satu rumah rusak ringan dan tiga jiwa terdampak. Di Jayagiri, longsor setinggi 20 meter dengan lebar lima meter menimpa sumber air warga, merusak satu fasilitas umum berupa jalan dan satu bangunan.
BPBD Provinsi Jawa Barat bersama BPBD Kabupaten Bandung Barat telah melakukan langkah cepat, seperti koordinasi dengan pemerintah setempat, evakuasi warga terdampak, serta penilaian kerusakan untuk mendukung penanganan lanjutan.
“BNPB mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah rawan longsor dan banjir bandang untuk selalu waspada. Kesiapsiagaan sangat penting, terlebih di musim hujan seperti sekarang ini,” ujar perwakilan BNPB.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id