Pemerintah Prioritaskan Pembangunan Hunian Tetap untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Proses pembangunan hunian sementara (huntara) tahap III di Konga, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Jumat (23/5). Foto: HO/Faktakalbar.id
Proses pembangunan hunian sementara (huntara) tahap III di Konga, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Jumat (23/5). Foto: HO/Faktakalbar.id

Pelibatan Masyarakat dalam Pembangunan Huntara

Pembangunan huntara tahap III melibatkan 50 personel TNI dan 50 warga lokal. Suharyanto menyebut, pelibatan masyarakat juga memberi mereka penghasilan tambahan dan pemahaman soal pembangunan hunian.

“Ke depannya, jika huntara tambahan dibutuhkan, masyarakat akan lebih dominan. TNI akan berfungsi sebagai pengawas dan pendamping,” ungkapnya.

Saat ini, total 450 unit huntara tahap I dan II telah dibangun dan ditempati oleh warga dari Desa Dulipali, Nawokote, Klatanlo, dan Boru. Fasilitas huntara dilengkapi sumur bor dan jaringan listrik.

Ruang Belajar dan Bantuan untuk Anak-Anak

Dalam kunjungan yang sama, Kepala BNPB juga meresmikan Ruang Belajar Sementara “Komunitas Pahlawan Anak” untuk anak-anak PAUD. Ia memastikan bahwa pendidikan anak-anak terdampak turut menjadi perhatian pemerintah.

“Nantinya di lokasi huntap juga akan dibangun sekolah baru untuk anak-anak,” ujar Suharyanto.

Kerja sama pembangunan sekolah melibatkan Pemda Flores Timur, Save The Children, Circle of Imagine Society Timor, dan PMBP NTT.

Selain itu, BNPB memberikan 500 paket sembako, 500 paket makanan tambahan, 500 tas sekolah darurat, dan 250 container box kepada siswa Seminari. Penyerahan simbolis kunci Rumah Contoh Riksa juga dilakukan kepada perwakilan pengungsi.

Baca Juga: Kamera Satelit NASA Tunjukkan Abu Vulkanik Membubung dari Gunung Lewotobi Laki-laki

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id

advertisements