Nobar Film Dokumenter Naimullah dan Diskusi AI Dalam Rangka Peringati Hari Kebebasan Pers Sedunia

kegiatan nonton bareng film dokumenter yang mengangkat kisah Naimullah. Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan diskusi publik bertajuk “Tantangan Kecerdasan Buatan (AI) terhadap Kebebasan Pers” Sabtu (3/5/2025). Foto: HO/Faktakalbar.id
kegiatan nonton bareng film dokumenter yang mengangkat kisah Naimullah. Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan diskusi publik bertajuk “Tantangan Kecerdasan Buatan (AI) terhadap Kebebasan Pers” Sabtu (3/5/2025). Foto: HO/Faktakalbar.id

Faktakalbar.id, PONTIANAK – Hari Kebebasan Pers Sedunia yang jatuh setiap 3 Mei menjadi momentum penting untuk merefleksikan kondisi kebebasan pers di Indonesia, khususnya di daerah seperti Kalimantan Barat. Meski kebebasan pers adalah salah satu pilar utama demokrasi, realitanya jurnalis di lapangan masih menghadapi tantangan serius seperti intimidasi, kekerasan, hingga ancaman terhadap keselamatan jiwa.

Salah satu peristiwa yang masih membekas dalam sejarah jurnalistik Kalbar adalah wafatnya Naimullah, seorang jurnalis di Pontianak pada tahun 1997. Hingga hari ini, kasus kematiannya masih menyisakan banyak tanda tanya. Peristiwa ini menjadi simbol rentannya posisi jurnalis dalam menjalankan tugas menyampaikan kebenaran kepada publik.

Baca Juga: Hari Buruh 2025: Suara Kami Juga Suara Buruh

Sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan Naimullah, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Pontianak, bekerja sama dengan LBH Kalimantan Barat, serta didukung oleh IJTI Kalbar dan FJPI Kalbar, akan menggelar acara nonton bareng film dokumenter yang mengangkat kisah almarhum. Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan diskusi publik bertajuk “Tantangan Kecerdasan Buatan (AI) terhadap Kebebasan Pers.”

Diskusi ini diadakan sebagai respon terhadap perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang kini turut membentuk ekosistem media. AI memang memberi kemudahan dalam mengolah data dan memproduksi konten, namun juga menimbulkan kekhawatiran terkait akurasi informasi, penyebaran hoaks, hingga potensi tergesernya peran jurnalis manusia.

“Melalui kegiatan ini, AJI Pontianak berharap dapat membuka ruang refleksi dan edukasi bagi publik, serta memperkuat solidaritas antarjurnalis dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berubah,” ungkap panitia pelaksana.

Kegiatan ini terbuka untuk umum dan akan dilaksanakan pada Jumat, 3 Mei 2025 di Warkop Tegak Lurus Pancasila, Jl. Pancasila V No.12 B, Sungai Jawi, Kecamatan Pontianak Kota. Acara dimulai pukul 18.30 WIB tepat. Seluruh masyarakat, jurnalis, mahasiswa, dan pemerhati media diundang untuk hadir dan ikut serta dalam dialog kritis ini.

Baca Juga: AJI dan Traction Energy Gelar Sarasehan tentang Nuklir di Kalimantan Barat

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id