Negara-Negara Ini Akan Membayar Anda untuk Pindah dan Tinggal di Sana

Pemerintah Jepang menawarkan insentif hingga Rp 500 juta bagi individu yang bersedia pindah dan menetap di pedesaan mereka. Program ini bertujuan untuk mengatasi penurunan populasi dan revitalisasi komunitas lokal. (Ist)
Pemerintah Jepang menawarkan insentif hingga Rp 500 juta bagi individu yang bersedia pindah dan menetap di pedesaan mereka. Program ini bertujuan untuk mengatasi penurunan populasi dan revitalisasi komunitas lokal. (Dok. Ist)
  • Tuscany: €10.000–30.000 untuk pindah ke 76 kota pegunungan

  • Sardinia: Hingga €15.000 untuk membeli dan merenovasi rumah di kota kecil (penduduk <3.000)

4. Jepang

Program Regional Revitalization Corps Jepang membayar peserta sekitar 3 juta yen (US$19.000) per tahun untuk tinggal dan bekerja di komunitas pedesaan. Program ini berlangsung selama 1–3 tahun. Syarat utamanya adalah kemampuan bahasa Jepang yang baik.

5. Mauritius

Mauritius tidak langsung membayar untuk pindah, tetapi menyediakan dana 20.000 rupee Mauritius (US$440) untuk mendirikan bisnis. Ide bisnis harus disetujui pemerintah dan peserta perlu memenuhi ketentuan visa.

6. Spanyol

Spanyol mendorong migrasi ke kota kecil melalui hibah hingga €10.000 bagi warga di bawah 30 tahun, dan €8.000 untuk usia di atasnya. Hibah tambahan tersedia setelah dua tahun tinggal. Tersedia juga Visa Pengusaha dengan dana hingga US$50.000 dan visa satu tahun.

7. Swiss

Desa Albinen, Swiss, memberikan insentif besar: 25.000 franc Swiss (US$30.000) per orang dewasa di bawah 45 tahun, dan 10.000 franc Swiss (US$12.000) per anak. Syaratnya, Anda harus membeli properti, menjadikannya tempat tinggal utama, dan menetap setidaknya 10 tahun.

Jika Anda siap memulai hidup baru di negara lain, program-program ini bisa menjadi peluang menarik, baik untuk pribadi maupun bisnis Anda. Pastikan untuk mempersiapkan diri secara matang dan memahami semua prosedur hukum dan administratif.

Baca Juga: Santokuhiru, Kafe Alam Estetik di Sajingan Besar Sambas

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id

advertisements