Berita  

Cuaca Ekstrem Picu Longsor, Banjir, dan Karhutla di Banyak Wilayah

Petugas mengerahkan pompa untuk menyedot air usai banjir menerjang Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Selasa (29/4). Foto: HO/Faktakalbar.id
Petugas mengerahkan pompa untuk menyedot air usai banjir menerjang Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Selasa (29/4). Foto: HO/Faktakalbar.id

Faktakalbar.id, NASIONAL – Menjelang akhir April 2025, sejumlah wilayah di Indonesia kembali dilanda bencana hidrometeorologi. Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada enam peristiwa bencana yang terjadi antara 30 April hingga 1 Mei 2025 pukul 07.00 WIB. Jenis bencana tersebut meliputi tanah longsor, banjir, serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Longsor Terjadi di Bogor dan Jayawijaya

Tanah longsor pertama terjadi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tepatnya di Kecamatan Ciampea. Dua desa terdampak yakni Desa Tegalwaru dan Desa Cicadas. BNPB melaporkan, sebanyak 10 Kepala Keluarga (KK) atau 36 jiwa terdampak. Kejadian pada Sabtu (26/4) itu menyebabkan satu rumah rusak berat dan lima rumah lainnya rusak ringan.

Baca Juga: BNPB Catat Banjir di Empat Provinsi, Masyarakat Diminta Waspada

Penanganan terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Bogor bersama tim gabungan hingga Rabu (30/4). Mereka melakukan evakuasi serta upaya tanggap darurat lainnya.

Tanah longsor juga melanda Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, pada Jumat (25/4). Bencana dipicu oleh hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut. Dampaknya, delapan desa di enam distrik terdampak dan 271 KK harus menghadapi kerusakan dan gangguan aktivitas. “BPBD melakukan kaji cepat, menyalurkan logistik, dan terus berada di lokasi hingga 30 April,” jelas BNPB dalam laporannya.

Banjir Melanda Sejumlah Wilayah

Hujan deras pada Selasa malam (29/4) menyebabkan banjir di Desa Pamong, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten. Sekitar 197 KK atau 640 jiwa terdampak. Selain merendam rumah warga, air juga masuk ke satu fasilitas pendidikan. Banjir mulai surut pada Rabu (30/4) setelah tim gabungan dari BPBD, TNI-Polri, dan aparat kecamatan turun langsung ke lapangan.

Banjir juga melanda Desa Petapahan, Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau pada Rabu (30/4) sekitar pukul 14.35 WIB. Sebanyak 170 KK atau 680 jiwa terdampak. BPBD langsung bergerak cepat dengan melakukan kaji cepat dan memberikan bantuan. Banjir di wilayah ini mulai surut pada pukul 18.00 WIB.

Baca Juga: Banjir Terjang Bandarlampung, 3 Orang Meninggal Dunia: BNPB Ingatkan Warga Waspada

Sementara itu, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, masih dilanda banjir sejak 14 Maret 2025. Hingga Kamis (1/5) dini hari, air masih merendam lima desa di empat kecamatan. Wilayah terdampak antara lain Desa Kuala Sebatu (Batang Tuaku), Desa Rumbai Jaya (Kempas), Desa Sialang Panjang (Tembilahan), dan Desa Koto Baru Seberida (Keritang). Total rumah terdampak mencapai 3.228 unit, dengan jumlah korban terdampak sebanyak 10.571 jiwa. Pemerintah daerah telah menyalurkan bantuan kepada warga.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id