Harga Emas Turun ke Level Terendah dalam Sepekan, Volatilitas Tinggi Warnai Perdagangan

ilustrasi Emas Faktakalbar.id
Ilustrasi Emas. (Ist)

Faktakalbar.id, NASIONAL – Harga emas dunia kembali mengalami tekanan pada akhir perdagangan pekan ini, Jumat (25/4/2025). Berdasarkan data Refinitiv, harga emas ditutup di level US$ 3.318,2 per troy ons, melemah 0,9% dalam sehari. Penurunan ini menjadikan posisi emas sebagai yang terendah dalam tujuh hari terakhir.

Volatilitas tinggi menjadi ciri utama pergerakan emas sepanjang pekan ini. Dalam lima hari perdagangan, harga emas tercatat naik signifikan dua kali, namun anjlok lebih dalam sebanyak tiga kali.

Baca Juga: Harga Emas Capai Puncak Rekor, Kini Mulai Mengalami Koreksi

Pada Senin (21/4), harga emas sempat melesat 2,91% dan mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah dengan menembus level US$ 3.400 per troy ons. Namun, lonjakan ini tidak bertahan lama. Selasa (22/4), harga emas terkoreksi 1,25%. Penurunan berlanjut lebih tajam pada Rabu (23/4), ketika harga emas merosot hingga 2,78% dan jatuh ke level US$ 3.200.

Emas sempat pulih pada Kamis (24/4) dengan kenaikan 1,85%, namun kembali turun pada Jumat dengan penurunan 0,9%.

Secara keseluruhan, harga emas mengalami pelemahan sebesar 0,28% selama pekan ini, mengakhiri tren penguatan yang luar biasa dalam beberapa minggu sebelumnya. Sebagai perbandingan, pada pekan lalu emas menguat 2,8% dan pada dua pekan sebelumnya melonjak 6,6%.

Tren penurunan mingguan seperti ini tergolong jarang terjadi. Sepanjang tahun ini, emas hanya mencatat pelemahan mingguan sebanyak tiga kali. Selebihnya, emas terus menunjukkan performa yang kuat.

Penurunan harga emas pekan ini juga dipengaruhi oleh mulai meredanya ketegangan perang dagang antara China dan Amerika Serikat. Kondisi geopolitik yang lebih stabil membuat investor mulai melepas aset-aset safe haven seperti emas.

Baca Juga: Harga Emas Capai Puncak Rekor, Kini Mulai Mengalami Koreksi

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id