Gubernur Mahyeldi menyambut baik inisiatif tersebut dan menunjuk Kepala BPBD Sumatera Barat, Rudy Rinaldy, sebagai koordinator Forum Satu Data Bencana di wilayah Sumatera Barat.
Sumatera Barat dipilih sebagai lokasi proyek percontohan karena memiliki pengalaman yang cukup besar dalam menghadapi berbagai bencana besar, seperti gempa 7,9 SR di Padang Pariaman (2009), gempa 7,3 SR di Kepulauan Mentawai (2003), hingga banjir bandang atau galodo di Kabupaten Agam dan Tanah Datar (2024).
Forum ini diawali dengan pengumpulan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki keterkaitan dalam penanggulangan bencana, mulai dari tahap prabencana, darurat bencana, hingga pascabencana.
Beberapa OPD yang hadir antara lain BPBD Sumatera Barat, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Komunikasi dan Informatika, Bappeda, Dinas Cipta Karya, serta perwakilan dari Politeknik Negeri Padang.
Pertemuan ini bertujuan menggalang komitmen OPD terkait, baik dari sisi kebijakan maupun anggaran, untuk mendukung pengelolaan data bencana yang lebih terintegrasi.
Kegiatan Forum Satu Data Bencana akan berlanjut pada Rabu (16/4/2025) dengan agenda focus group discussion (FGD) yang akan membahas identifikasi kebutuhan data dan tantangan integrasi data bersama BPBD se-Provinsi Sumatera Barat dan OPD terkait. (*/red)
Baca juga: BNPB dan EMERCOM Rusia Jajaki Kerja Sama Penanggulangan Bencana
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id