Kalbar Darurat Mafia Tambang

Pasangan Suami-Istri Ditemukan Meninggal di Singkawang, Kedua Anaknya Jadi Saksi

Sejumlah warga dan wartawan berkumpul di depan rumah jenazah setelah mendapati informasi, Selasa (19/03/2025). Jenazah pasutri tersebut kemudian dibawa menggunakan ambulans untuk uji visum. Foto: Ist.
Sejumlah warga dan wartawan berkumpul di depan rumah jenazah setelah mendapati informasi, Selasa (19/03/2025). Jenazah pasutri tersebut kemudian dibawa menggunakan ambulans untuk uji visum. Foto: Ist.

Faktakalbar.id, SINGKAWANG – Sebuah peristiwa tragis terjadi di Jalan Pelita GG Batu Pati, RT 27, RW 12A, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, pada Selasa, (19/03/2025). 

Dua orang pasangan suami-istri ditemukan meninggal dunia di dalam rumah mereka dalam kondisi yang mengenaskan. Kejadian ini langsung ditangani oleh pihak berwenang setempat.

Baca juga: Heboh Rekaman Usang Diviralkan Lagi, di Singkawang: Murid SD Didenda Rp30 Ribu karena Nonton Cap Go Meh

Camat Singkawang Barat, beserta Lurah Pasiran, Babinsa Kelurahan Pasiran, dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Pasiran, segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan awal. 

Identitas kedua korban adalah sebagai berikut:

  1. Tjia Meu Pin, laki-laki, lahir di Singkawang pada 3 November 1980 (44 tahun), beragama Buddha, wiraswasta, beralamat di Jalan Pelita GG Batu Pati No. 18A, RT 27, RW 12, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat. Ia merupakan suami dari korban kedua.
  2. Bona, perempuan, lahir di Singkawang pada 9 Januari 1991 (34 tahun), beragama Buddha, pekerjaan mengurus rumah tangga, beralamat sama dengan suaminya. Ia adalah istri dari Tjia Meu Pin.

Kedua korban meninggalkan dua anak, yaitu Jacky Gunawan (16 tahun) dan Ricko (14 tahun), yang menjadi saksi awal kejadian ini. 

Menurut keterangan Jacky Gunawan, ia dan adiknya pulang dari sekolah dan berusaha masuk ke rumah. 

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id