Peran RT/RW dalam Pendataan Warga
Pemkot meminta RT dan RW lebih aktif mendata warga yang membutuhkan bantuan. Data yang akurat sangat penting untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
“Pendataan ini mencakup anak sekolah, balita, ibu hamil, dan kelompok rentan lainnya,” jelas Edi.
Selain itu, Pemkot memperkuat program pencegahan stunting dan penyakit seperti tuberkulosis (TBC). Edi juga mengingatkan warga untuk memiliki BPJS Kesehatan agar tidak mengalami kesulitan saat membutuhkan layanan medis.
Baca Juga: Resmi WNI! Dean James, Joey Pelupessy, dan Emil Audero Siap Tambah Kekuatan Timnas
Anggaran Bansos Meningkat Tiap Tahun
Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Trisnawati, menjelaskan bahwa bansos tunai ini ditujukan bagi masyarakat yang belum menerima bantuan dari program lain, seperti PKH dan BPNT.
“Wali Kota mulai menginisiasi program ini pada 2023 setelah melihat masih ada warga yang belum mendapatkan bantuan,” ungkapnya.
Setiap tahun, anggaran bansos tunai terus meningkat. Pada 2023, Pemkot mengalokasikan Rp1,77 miliar, kemudian naik menjadi Rp2,01 miliar pada 2024, dan kini mencapai Rp2,58 miliar pada 2025.
Jamal (72), warga Pontianak Utara, merasa bersyukur setelah menerima bantuan.
“Saya sangat berterima kasih. Bantuan ini sangat membantu untuk kebutuhan sehari-hari,” katanya.
Sejak sakit pada 2020, Jamal tidak lagi bisa bekerja. Kini, ia tinggal bersama dua anaknya dan mengandalkan bantuan untuk mencukupi kebutuhan hidup.
“Alhamdulillah, bantuan ini meringankan beban saya,” ujarnya.