Pemerintah Kota Pontianak Salurkan Bansos Tunai Rp2,58 Miliar untuk 4.312 Kepala Keluarga

Foto menunjukkan Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, bersama pejabat pemerintah dan warga penerima manfaat dalam acara penyerahan Bantuan Sosial Tunai (Bansos Tunai) di Aula Kantor Kecamatan Pontianak Barat pada 11 Maret 2025. Warga memegang papan simbolis penerimaan bantuan dengan suasana penuh keakraban.
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak, bersama jajaran menyerahkan Bantuan Sosial Tunai (Bansos Tunai) kepada keluarga penerima manfaat di Aula Kantor Kecamatan Pontianak Utara, Selasa (11/3/2025). Foto: Dok. PRKPM/Faktakalbar.id

PONTIANAK – Pemerintah Kota Pontianak kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) tunai bagi warga kurang mampu yang belum menerima bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menginisiasi program ini sejak 2023 untuk membantu masyarakat yang tidak tercover bantuan lain.

Tahun ini, Pemkot mengalokasikan Rp2,58 miliar bagi 4.312 kepala keluarga (KK) penerima manfaat. Setiap keluarga menerima bantuan Rp600 ribu per tahun.

Penyerahan Bantuan di Pontianak Utara

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, secara simbolis menyerahkan bantuan dalam bentuk rekening tabungan Bank Kalbar kepada warga berpenghasilan rendah di Kecamatan Pontianak Utara. Sebanyak 794 KK di kecamatan tersebut menerima bantuan pada tahap pertama.

“Program ini merupakan stimulan bagi warga berpenghasilan rendah yang telah terdata,” ujar Edi usai menyerahkan bantuan di Aula Kantor Camat Pontianak Utara, Selasa (11/3/2025).

Baca Juga: Warga Antre Serbu Pasar Murah di Pontianak Selatan

Program Bantuan Lainnya

Edi menjelaskan bahwa selain bansos tunai, Pemkot juga menyediakan berbagai program kesejahteraan, seperti Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan bantuan sosial lainnya.

“Kami terus berupaya menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” katanya.

Ia juga memastikan program lain, seperti bedah rumah dan pembangunan sanitasi, tetap berjalan. Bahkan, operasional RT/RW kini meningkat menjadi Rp500 ribu per bulan.