Supir ekspedisi yang terdampak meminta agar ada pengawasan lebih ketat terhadap distribusi BBM di SPBU, terutama di daerah-daerah yang sering mengalami kelangkaan.
“Kami ini kerja cari makan, BBM ini kebutuhan utama. Kalau begini terus, yang kerja jujur susah, yang punya jalur khusus senang,” tambahnya.
Supir Ekspedisi (DS) berharap pihak terkait, termasuk aparat dan pengelola SPBU, dapat segera bertindak untuk menghentikan praktik yang merugikan ini. Mereka mendesak adanya transparansi dalam pembagian BBM, serta memastikan bahwa antrean berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pengelola SPBU Balai Belungai belum memberikan keterangan resmi terkait keluhan tersebut.