SANGGAU – Supir ekspedisi di Kabupaten Sanggau kembali mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar di SPBU Balai Belungai, Kecamatan Toba. Pasalnya, antrean masih terjadi, namun kendaraan yang disebut sebagai “mobil siluman” justru mendapat prioritas.
Keluhan ini disampaikan oleh salah satu supir ekspedisi inisial (DS) yang merasa diperlakukan tidak adil.
Dalam keterangannya kepada tim Faktakalbar.id melalui e-mail, Senin, (17/2/2025), ia menuturkan bahwa mereka hanya bisa mengisi BBM dalam jumlah terbatas, sementara kendaraan lain yang diduga bukan antrean resmi justru lebih diutamakan.
“Mobil siluman ‘sambo’ diutamakan dah dibagi, udah dikasih 4 ton itu minyak. Kita yang ngantri cuma 50 liter jak, alasannya operator belum ada,” ungkapnya dengan nada kecewa.
Kasus ini memunculkan dugaan adanya praktik permainan prioritas di SPBU yang merugikan supir ekspedisi dan pengguna jalan lainnya. Pasalnya, kendaraan-kendaraan yang disebut “siluman” ini diduga sudah lebih dulu mendapatkan jatah BBM dalam jumlah besar, sementara kendaraan lain harus antre tanpa kejelasan.