TNI AL Evakuasi Jenazah Jurnalis Metro TV Setelah Ledakan Kapal Basarnas di Tidore

Prajurit TNI AL bersama tim Basarnas mengevakuasi jenazah jurnalis Metro TV, Sahril Helmi, ke ambulans di Pelabuhan Gita, Tidore, pasca ledakan Kapal SAR Basarnas. (Dok. Lst)

Ayah almarhum Sahril Helmi menyampaikan apresiasinya kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam proses pencarian dan evakuasi. “Kami, atas nama keluarga, mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada TNI AL, Basarnas, BNPB, dan seluruh pihak yang telah membantu menemukan dan membawa anak kami pulang,” ujarnya.

TNI AL melalui Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung operasi SAR di seluruh wilayah Indonesia. “Kesiapsiagaan dan respons cepat menjadi prioritas kami dalam melayani masyarakat,” tegas Kasal.

Insiden ini bermula ketika Kapal RIB 04 Basarnas meledak saat menjalankan operasi SAR di Perairan Gita, Kecamatan Oba, Tidore. Sebanyak 11 orang berada di kapal tersebut, termasuk personel Basarnas, media, dan tim penyelamat. Dari jumlah tersebut, tujuh orang selamat, tiga meninggal dunia, dan satu dinyatakan hilang sebelum akhirnya ditemukan.

Dalam keterangan resmi, Basarnas menegaskan bahwa upaya evaluasi dan peningkatan prosedur keselamatan akan menjadi fokus utama untuk mencegah terulangnya insiden serupa. Operasi SAR ini juga menggambarkan pentingnya sinergi antarinstansi dalam penanganan bencana dan darurat di Indonesia.