*Cina – 10,07 Miliar Dolar AS*
Kunjungan Presiden Prabowo ke Cina menghasilkan komitmen investasi sebesar 10,07 miliar dolar AS (sekitar Rp 157,64 triliun). Investasi ini meliputi sektor ketahanan pangan, ketahanan energi, hilirisasi komoditas utama, dan pengembangan sains serta teknologi. Selain itu, Pemerintah Cina juga berkomitmen membantu pendanaan untuk program makan bergizi gratis di Indonesia.
*Amerika Serikat – 1,1 Miliar Dolar AS*
Amerika Serikat melalui USAID berkomitmen untuk berinvestasi sebesar 1,1 miliar dolar AS (sekitar Rp 17,7 triliun) di sektor kesehatan dan tenaga kerja di Indonesia. Komitmen ini bertujuan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat Indonesia, khususnya yang paling rentan dan miskin.
*Inggris – 8,5 Miliar Dolar AS*
Dalam forum CEO Roundtable di London, Presiden Prabowo berhasil mendapatkan komitmen investasi sebesar 8,5 miliar dolar AS (sekitar Rp 135 triliun). Forum ini mempertemukan Presiden dengan 19 CEO perusahaan besar di Inggris yang tertarik untuk berinvestasi di berbagai sektor strategis Indonesia, seperti transisi energi, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
Para CEO Inggris juga menunjukkan ketertarikan pada peningkatan kualitas pendidikan, khususnya dalam bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika, yang menjadi fokus pemerintah Indonesia.
Keberhasilan lawatan ini menjadi angin segar bagi dunia investasi Indonesia Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, semakin dilihat sebagai negara yang stabil dan berkomitmen kuat untuk menciptakan ekosistem investasi yang bersih dan terbuka bagi peluang bisnis. Pemerintah Indonesia juga menekankan pentingnya menciptakan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, dan memberantas pengangguran sebagai prioritas utama dari kebijakan pembangunan ekonomi yang sedang dijalankan.