Berdasarkan interogasi awal, sembilan remaja yang ditangkap mengaku berasal dari kelompok yang menyebut diri mereka “Genk ASK” dan terlibat bentrokan dengan kelompok remaja lain bernama “Genk BOGENG.” Para pelaku beserta barang bukti kemudian dibawa ke Polres Singkawang untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Saat ini, kepolisian masih menyelidiki motif dari aksi tersebut dan kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain.
Iptu Hidayatno, mewakili Kapolres Singkawang, menegaskan bahwa kasus tawuran antar remaja ini menjadi perhatian khusus dalam menjaga keamanan di wilayah Kota Singkawang.
“Kami mengimbau para orang tua untuk lebih memperhatikan pergaulan anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam kegiatan negatif yang dapat merusak masa depan,” ujarnya.