Diskusi Terfokus Tiga Binua: Perempuan Muda Penjaga Tradisi dan Pengelolaan Alam di Mempawah

Peserta Diskusi Terfokus di Kecamatan Sadaniang merumuskan strategi pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan, melibatkan perempuan muda sebagai penjaga tradisi. Foto: Feby Kartikasari untuk Faktakalbar

Dalam kesempatan yang sama, Ageng, pegiat dari Gemawan, menyoroti pentingnya regenerasi dalam pelestarian hutan dan lahan. Menurutnya, perempuan muda memainkan peran fundamental dalam menjaga sendi-sendi peradaban, terutama dalam konteks pengelolaan hutan dan lahan.

“Perempuan muda nantinya akan menggantikan peran pendahulunya dalam melestarikan hutan. Diskusi ini menjadi ruang bagi berbagai perspektif untuk melihat peran perempuan dalam pengelolaan sumber daya alam, yang tentunya harus dilakukan dengan menjaga nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh generasi sebelumnya,” ungkap Ageng.

Diskusi ini bertujuan untuk menggali perspektif berbagai stakeholder desa terkait peran perempuan muda dalam mitigasi perubahan iklim, serta menganalisis kendala dan tantangan yang dihadapi dalam pemberdayaan mereka di isu lingkungan.

Masyarakat desa, terutama kelompok perempuan muda, diharapkan dapat terus mengambil peran aktif dalam pelestarian alam dengan memadukan pengetahuan tradisional dan inovasi modern. (RD)