BANTAENG- Mantan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Perhubungan Bantaeng, Sulawesi Selatan, Andi Anwar Arifin, dikeroyok oleh massa hingga tak sadarkan diri pada Selasa (8/10). Pengeroyokan tersebut terjadi setelah Anwar diduga menikam seorang warga lanjut usia bernama Ramli Dg Sintang di Pantai Marina, Bantaeng.
Peristiwa ini terekam oleh warga dan videonya tersebar di media sosial. Dalam video tersebut, Anwar terlihat terjatuh ke tanah setelah dipukul dan dilempari oleh massa.
Kasat Reskrim Polres Bantaeng, AKP Akhmad Marzuki, membenarkan insiden tersebut. Ia menjelaskan, “Sebelum diamuk warga, dia (Anwar) melakukan penganiayaan terhadap korban yang telah berusia lanjut, Ramli Dg Sintang dengan menggunakan pisau cutter. Penikaman ini terjadi saat korban melerai pelaku (Anwar) yang cekcok dengan penjaga pintu Pantai Marina.” Setelah kejadian penikaman tersebut, massa langsung mengeroyok Anwar.
Marzuki juga menyebutkan bahwa sebelum menikam Ramli, Anwar sempat menganiaya beberapa orang lainnya saat melakukan razia kendaraan di kawasan Pantai Marina. “Warga kasihan lihat korban (Ramli), hingga menganiaya dan menghentikan keberingasan pelaku (Anwar). Menurut informasi, pelaku (Anwar) mengalami kelainan jiwa. Sementara dicari kartu kuning pelaku dari rumah sakit jiwa,” tambahnya.