Sekaligus diharapkan menjadi magnet yang dapat menarik sektor pariwisata. Sehingga, berdampak terhadap peningkatan ekonomi yang mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
“Kita ada istilah Tidayu. Tionghoa, Dayak dan Melayu. Biar keharmonisan terus terjaga. Sudah ada rumah Melayu dan rumah Radakng, nanti di tengahnya kita bangun rumah adat Tionghoa,” kata Norsan.
Norsan menekankan pentingnya pembangunan dalam bidang kebudayaan ini, guna memberikan suasana kebatinan dan emosional yang baik bagi setiap etnis. Dengan demikian dapat saling memupuk toleransi dan keharmonisan.
Yayasan Bhakti Suci sendiri, terus berfokus untuk merawat nilai-nilai kemanusiaan dengan kebersamaan sosial. Hal ini, mendapat apresiasi dan dukungan dari Ria Norsan bersama Krisantus.(*r)