JAKARTA – Indodax, salah satu bursa kripto terbesar di Indonesia, dilaporkan mengalami serangan hacker yang mengakibatkan pencurian lebih dari $22 juta dalam bentuk berbagai token.
Serangan ini terjadi pada Selasa pagi (10/09/2024), dan menyebabkan platform tersebut harus menghentikan operasinya sementara untuk mencegah dampak yang lebih besar.
Menurut laporan dari perusahaan keamanan siber Slowmist dan CertiK, di antara aset yang dicuri terdapat lebih dari $14 juta dalam bentuk ether (ETH), $2,4 juta dalam Tron (TRX), $1,4 juta dalam bitcoin (BTC), dan $2,5 juta dalam Polygon (MATIC), serta sejumlah kecil token lainnya. Meskipun angka ini signifikan, dompet Indodax masih memegang lebih dari $400 juta dalam berbagai token, menurut data dari Arkham.
Indodax, yang berdiri sejak 2014 dan melayani pasar lokal Indonesia, mencatat volume perdagangan sebesar $11 juta dalam 24 jam terakhir sebelum serangan terjadi. Dalam pernyataannya di platform X (sebelumnya Twitter), Indodax mengonfirmasi bahwa operasional platform dihentikan sementara untuk alasan “perawatan”.
