Arief mengamati peningkatan jumlah peserta muda dalam kompetisi ini.
“Banyak sekali bibit-bibit baru yang mulai bermunculan, terutama dari peserta SD dan SMP. Ini perkembangan positif dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dan dari sini kita bisa melihat calon-calon pecatur profesional, khususnya di Kalimantan Barat,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya memperbanyak turnamen yang melibatkan anak-anak untuk membantu mengasah kemampuan mereka dalam pertandingan sebenarnya.
“Di Jakarta, saya melihat anak berusia sembilan tahun sudah menguasai banyak teori dan memiliki kemampuan luar biasa dalam permainan catur,” tutup Arief, menyoroti potensi besar yang dimiliki generasi muda dalam olahraga catur. (yo)
