Airlangga Hartarto Mundur dari Ketua Umum Partai Golkar, Fokus pada Stabilitas Transisi Pemerintahan

Mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto bersama Presiden RI, Jokowi.

FAKTA KALBAR – Airlangga Hartarto telah resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar pada Sabtu malam (10/8). Keputusan ini diambil di tengah situasi politik yang dinamis, dengan alasan untuk menjaga keutuhan partai dan memastikan stabilitas selama masa transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Pengunduran diri Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum Partai Golkar mengejutkan banyak pihak, terutama mengingat peran strategis yang selama ini ia pegang dalam partai berlambang pohon beringin tersebut. Dalam video resmi yang dirilis oleh Partai Golkar pada Minggu (11/8), Airlangga menyampaikan bahwa keputusan tersebut diambil atas dasar tanggung jawab untuk menjaga soliditas internal partai serta menciptakan kondisi yang kondusif selama masa transisi pemerintahan.

“Keputusan ini saya ambil dengan penuh pertimbangan, demi keutuhan Partai Golkar dan stabilitas transisi pemerintahan yang akan datang. Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar,” ujar Airlangga dalam video tersebut.

Selain itu, Airlangga juga menegaskan bahwa Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi untuk menentukan penggantinya, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. Langkah ini penting agar proses transisi kepemimpinan di tubuh Partai Golkar berjalan lancar tanpa mengganggu dinamika internal partai.

Dalam keterangan resmi yang disampaikan Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, pada Senin (12/8), Istana Kepresidenan menegaskan bahwa pengunduran diri Airlangga dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar sama sekali tidak terkait dengan Presiden Joko Widodo. “Pengunduran diri Bapak Airlangga Hartarto adalah keputusan pribadi yang sepenuhnya merupakan urusan internal Partai Golkar dan tidak ada kaitannya dengan Presiden,” kata Ari Dwipayana.

Ari juga memastikan bahwa meskipun Airlangga mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar, ia tetap akan menjalankan tugasnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dalam kabinet Jokowi. Saat ini, Airlangga dilaporkan tengah berada di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara untuk mengikuti sidang kabinet bersama Presiden Joko Widodo.