Driver Ambulans RSUD Ade M Djoen Sintang Turunkan Jenazah di SPBU: Melayani atau Bisnis ?

SINTANG- Viral di media sosial, driver ambulans RSUD Ade M Djoen Sintang turunkan jenazah  di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Sintang,Selasa (16/7). Kejadian tersebut diduga karena keluarga tidak membayar uang pengisian bensin sebanyak Rp400.000,00 (empat ratus ribu rupiah) kepada sang driver.

 

Kejadian bermula saat seorang warga yang meninggal setelah melahirkan akan diantarkan ke Nanga Mau, Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang. Keluarga ingin mengantar jenazah menggunakan ambulans RSUD dan dimintai bayaran sebesar Rp600.000,00 (enam ratus ribu rupiah).

 

Namun, sesampainya di SPBU Bujang Beji, Kabupaten Sintang, sang driver memintai kembali bayaran yang menurutnya merupakan selisih harga dari bakan bakar Dexlite yang ambulannya gunakan. Dexlite memiliki harga Rp14.900,00 per liter, sedangkan berdasarkan Perbup Ambulans biaya bahan bakarnya adalah Rp9.500,00 per liter.

 

Ketua Forum Relawan Kemanusiaan (FRKP) Pontianak, Bruder Stephanus Paiman, OFM Cap, menyatakan kesedihannya terhadap kejadian ini. “Saya sedih, karena setahu saya setiap RS pemerintah sudah ada dananya untuk masyarakat tidak mampu. Sungguh miris,” ucap Bruder Stephanus.