Bank Kalbar Raih BIA 2024 Kategori BPD Beraset 15 Sampai 30 Triliun

 

Sejumlah elemen penilaian diberikan secara kuantitatif seperti EBITDA, Debt to Equity Ratio (DER), Price to Earning Ratio (PER), Return on Assets (ROA) hingga Return on Equity (ROE). Selain itu penilaian juga diberikan secara kualitatif, seperti risk management.

 

 

Wimboh Santoso menilai, saat ini secara umum korporasi di sejumlah sektor telah mengalami pemulihan. Ini tercermin dari pertumbuhan ekonomi yang juga lebih baik pasca pandemi Covid-19.

 

 

“Ada beberapa anomali, perusahaan mengalami penurunan. Itu lebih kondisi spesifik pada perusahaan tersebut. Namun secara umum recover tergambar di PDB (Produk Domestik Bruto),” katanya.

 

 

Sementara Raden Pardede mengungkapkan, bahwa tema yang diambil dalam gelaran BIA 2024 adalah Agility in Uncertainty, yang dinilai tepat. Karena usai pandemi Covid-19, korporasi dituntut untuk beradaptasi, seiring terjadinya disrupsi.

 

 

“Agility itu penting bagi perusahaan untuk mampu melewati krisis yang penuh gejolak. Tidak hanya saat pandemi, dinamika atau tantangan akan terus bermunculan ke depannya. Harapan kita ke depan, perusahaan-perusahaan tetap agile, karena tidak tahu apa yang terjadi ke depan,” ujarnya.

 

 

Dengan ajang Bisnis Indonesia Award (BIA) ini, perusahaan yang menerima penghargaan, diharapkan dapat menjadi contoh baik kepada korporasi lain untuk tetap tumbuh melalui langkah inovatif.(rfk/*r)